Desain
komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia
dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses
pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian
informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat
kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan
simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang
kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses
komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu
berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga
akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan
tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga
kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
Berikut ini merupakan sejarah
perkembangan desain komunikasi visual:
1.Victorian
Latar Belakang
Dengan
meledaknya revolusi industri, maka kebutuhan manusia pada zaman itu semakin
berkembang. Muncul kebutuhan untuk mempromosikan dan menginformasikan sesuatu
dari seseorang ke public umum. Teknologi cetak pun semakin berkembang, hingga
muncul kebutuhan-kebutuhan baru dalam bidang marketing, diantaranya kebutuhan
untuk mengedukasi pasar dengan iklan, bagaimana mempercantik sebuah kemasan
produk, bagaimana menginformasikan secara massal sebagai sebuah industrialisasi
yang semakin maju dan kompleks. Gaya Victorian ini terkesan natural. Terlihat dari
berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan
seseorang dengan pose-pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di
lingkungan sekitar, pose-pose ekstrem misalnya menggunakan sudut pandang mata
kodok sangat sulit diterima pada zaman ini.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. Rouchon
2. Sir John
Millais
· Desainer lainnya
1. Rummler
2. Grant
Hamilton
3. Alfred
Le Petit
Ciri-ciri style
· Ilustrasi secara realisme dan
sentimental serta mengutamakan keindahan.
· Penggambaran karakter perempuan yang
berbadan subur.
· Framing berupa ornamen-ornamen.
· Banyak ditemui karya-karya yang
sifatnya simetris.
· Typografi dengan menggunakan fonts jenis
Sans Serif banyak ditemui, dalam satu karya menggunakan berbagai variasi font.
· Penggunaan warna-warna yang natural.
2.Arts and Crafs
Latar belakang
Arts
and Craft muncul sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Victorian yang dianggap
sudah terlalu tradisional dan ketinggalan zaman. Selain itu Victorian juga
miskin nilai-nilai estetis karena sifat-sifatnya yang natural dan apa adanya.
Maka Arts and Craft muncul dengan pelopornya William Morris, mengusung gaya
ilustrasi yang kaya akan seni decorative yang memiliki nilai craftmenship
tinggi.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. William
Morris
2. Henry
van de Velde
3. Aubrey
Breadsley
· Desainer lainnya
1. Wilbur
Macey
2. Charles
Ricketts
3. Walter
Crane
4. Daniel
Berkley
5. Gustav
Stickley
Ciri-ciri style
· Sudah memiliki prinsip proporsi dan
fungsi-fungsi bentukan
· Memiliki nilai estetis dan
craftmenship yang sangat tinggi
· Border berupa seni ornament yang
mayoritas berupa sulur-sulur atau tetumbuhan yang padat dan rumit
· Dipengeruhi oleh gaya ilustrasi Gothic
· Bila dibandingkan dengan gaya ilustrasi
sebelmnya yaitu Victorian, Arts and Crafts jauh terlihat lebih bagus dan
inovatif.
3.Art Nouveau
Latar belakang
Sama
halnya dengan Arts and Crafts, Art Nouveau juga muncul sebagai bentuk
ketidakpuasan terhadap Victorian. Art Nouveau dianggap sebagai gaya ilustrasi
yang pertama kali di dalam dunia desain secara internasional. Seorang kritikus
berpendapat mengenai Art Nouveau, “one of the most imaginative innovation in
the history of design”.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. Alphonse
Mucha
2. Lautree
3. Eugene
Grasset
4. Raymond
Savignac
5. Jules
Cheret
· Desainer lainnya
1. Arthur
H. Mackmundo
2. J. J
Gould
3. William
Carqueville
4. Tadamori
Yokoo
5. Pierre
Bonard
6. Leonetto
Cappiello
Ciri-ciri style
· Dekoratif, tetapi jauh lebih sederhana
bila dibandingkan dengan Arts and Craft
· Pewarnaan yang flat
· Sudah memiliki prinsip penataan secara
geometris
· Umumnya asimetris, gambar dan tulisan
saling mengimbangi
· Memiliki sifat simpati
4.Art Deco
Latar belakang
Art
Deco muncul pada sekitar tahun 1925, pada saat ‘Exposition International Des
Arts Decoratifts et Industrial Modernes’ di Paris, 1925. Sebuah karya Art Deco
mempresentasikan kemewahan, extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan,
konsumerisme dan kecepatan pada masa itu. Mulai muncul bentukan-bentukan yang
ebih modern, dimana terdapat bentuk-bentuk geometris dan kurva-kurva,
streamline, mjotion line dan lampu-lampu mesin.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1.
Cassandre
2. Paul
Collin
3. Charles
Loupot
· Desainer lainnya
1. Pierre
Fix-Masseau
2. Leonetto
Cappiello
Ciri-ciri style
· Mempresentasikan kemewahan,
extravaganza, glamour, kejayaan akan permesinan, konsumerisme dan kecepatan
· Bentuk-bentuk geometris dan
kurva-kurva, streamline, motion line dan lampu-lampu mesin
· Mengutaman kesederhanaan peletakan
elemen-elemen desain
5.Kitsch
Latar belakang
Kitsch
dalam bahasa Jerman bermakna ‘bad taste’. Dalam dunia seni, kitsch biasa
digunakan untuk menjelaskan bahwa suatu karya itu memliki nilai sentimental
yang berlebihan, vulgar dan memiliki maksud tertentu. Gaya ilustrasi Kitsch
tidak termasuk dalam perkembangan Sejarah Desain Grafis karena aliran ini
dianggap sebagai ‘outsider arts’. Istilah Kitsch juga jarang disebutkan di
dalam dunia pendidikan Desain, tetapi terwakili oleh istilah gaya ilustrasi
‘Era 50-an’.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer yang paling berpengaruh
1. Grant
Wood
2. James
Montgomery
3. Norman
Rockwell
· Desainer lainnya
1. Fred G.
Johnson
2. Joe
Shuster
3. Raymond
Loewy
Ciri-ciri style
· Realisme dan sering dijumpai
menggunakan teknik-teknik pencampuran dengan teknik lain seperti fotografi dan
kolase.
· Telah mengenal prinsip title dan sub
tilte.
· Penggunaan warna-warna yang lebih
menarik dan bervariasi.
· Over Sentimental
· Vulgar
6.Latemodern
Latar belakang
Periode
Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini
terinspirasi dari European Avant Garde yang modernist. Muncullah karya-karya
yang menjunjung simplicity dan non-decorative. Pada masa inilah bidang
periklanan mengalami zaman keemasannya. Teknik-teknik fotografi, typesetting
dan printing yang jauh lebih modern telah banyak digunakan sehingga semakin
menambah berbagai macam methodology prinsip-prinsip dalam mendesain. Salah
satunya yaitu teknik gunting-tempel yang muncul sebagai inovasi pada masa ini.
Desainer paling berpengaruh dan
desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. Paul
Rand
2. Saul
Bass
3. Lester
Beall
· Desainer lainnya
1. Max
Huber
2. Joseph
Binder
3. Alvin
Lustig
Ciri-ciri style
· Berprinsip simplicity
· Komunikasi yang terkonsep
· Cerdas dan kreatif
· Pencampuran berbagai teknik fotografi,
typesetting dan printing
7.Swiss
Latar belakang
Swiss
memliki pengaruh besar tehadap perkembangan dunia desain garfish selama lebih
dari dua decade. Terutama dalam area desain corporate identity. Para desainer
Swiss adalah para desainer yang sangat perfeksionis dalam bentuk dan tipografi
sans serif serta desainnya yang minimalis dan lebih mengutamakan pesan yang
disampaikan. Desain yang simetris dan simetris didapatkan dari pemanfaatan
grid-grid untuk mengorganisir elemen-elemen grafis dalam sebuah karya.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. Grasset
2. Steinlen
3. Felix
Vallotton
· Desainer lainnya
1. Burkhard
Mangold
2. Emil
Cardinaux
3. Otto
Baumberger
4. Niklaus
Stoecklin
5. Anton
Stankowski
Ciri-ciri style
a.Dingin
dan impersonal b.Asimertris dan simetris c.Penggunaan grid dalam proses desain
d.Minimalis e.Mayoritas Menggunakan jenis fonts Sans Serif
8.Psychedelia
Latar belakang
Psychedelia
muncul beriringan dengan budaya hippies yang berkembang pada tahun 60-an di
daerah Haight Ashbury, San Fransisco. Nama psychedelic berkaitan erat dengan
psychedelic drugs yang popular di kalangan kaum muda pada saat itu, terutama
seringkali ditemui penggunaannya pada konser-konser music rock. Poster artis
berusaha untuk menangkap kesan visual penglihatan para pengguna drugs pada saat
sedang ‘fly’. Gaya-gaya tipografi pada Psychedelic terpengaruh oleh Art
Nouveau, tetapi terdapat pemadatan, bentuknya curvilinear dan berupa
handwriting. Pada pewarnaan terpengaruh gaya Pop Art denganwarna-warnanya yang
mencolok dan ramai.
Desainer paling berpengaruh dan desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. Victor
Moscoso
2. Wes
Wilson
3. Rick
Griffin
· Desainer lainnya
1. Milton
Glaser
2. Peter
Max
3. Lee
Conklin
Ciri-ciri style
· Penggunaan warna-warna yang mencolok
dan ramai
· Tipografi handwriting dan curvilinear
shapes
· Keterbacaan tipografi rendah
· Font yang unik dan khas
9.Contemporary
Latar belakang
Contemporary
tidaklah termasuk dalam perkembangan Desain Grafis, karena ini adalah kumpulan
dari berbagai macam aliran-aliran desain yang sedang berkembang pada sekitar
tahun `1965 hingga sekarang.
Desainer paling berpengaruh dan
desainer-desainer lainnya
· Desainer paling berpengaruh
1. Niklaus
Toxier
2. Gregory
Cutshaw
3. Damia
Mattews
· Desainer Lainnya
1. Tibor
Kalman
2. Rubin
Cordano
3. Fabien
Ferri
4. Mcray
Mackleby
Ciri-ciri style
· Tipografi yang semakin kreatif dan
inovatif, tipografi tidaklah lagi hanya sekedar tulisan tetapi sudah menjadi
bagian dari image.
· Penggunaan letterforms sebagai image.
Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_komunikasi_visual
0 komentar:
Posting Komentar